Tips n Trik Promosi Kesehatan di Rumah Sakit

Setelah hampir dua tahun menjadi bagian dari tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (tahun pertama jadi penggembira n tahun kedua mulai terjun langsung) aku jadi sedikit mengerti strategi-strategi untuk menarik minat sasaran.lumayan bisa share sedikit info biar isinya gak curhat kehidupan pribadi melulu...Ini dia tips n triknya
  1. Kenali karakter sasaran, kalo kita mengerti karakter orang-orang atau sasaran promosi kesehatan kita maka pesan atau informasi akan lebih mudah diterima.Misalnya nih, mayoritas masyarakat di daerahku bekerja adalah masyarakat dengan kultur madura.dan maaf SDMnya masih banyak yang dibawah rata-rata.jadi isi pesan kita harus sesuai dengan kultur mereka..Contoh konkretnya nih tentang merokok..Jangan sekali-kali memberikan informasi tentang larangan merokok tapi perhaluslah isi pesan tentang bahaya merokok dll.Pengalaman di tempatku membuktikan bahwa tulisan DILARANG MEROKOK sama sekali tidak menimbulkan ketakutan pada masyarakat...why?hmmm mayoritas penduduk pinggiran adalah petani tembakau dan rokok menjadi sumber pemasukan terbesar dalam APBD...jadi ya jelas aja gak ada yang peduli dengan larangan itu..Jadi mengenali kultur masyarakat merupakan langkah awal dari keberhasilan promosi kesehatan (menurut versi saya):P
  2. Gunakan bahasa lokal sebagai selingan bahasa Indonesia,Ini sangat penting agar informasi yang kita sampaikan mengena di sasaran..contoh nyata lagi-lagi di daerah tempat saya bekerja (baca Kraksaan Probolinggo), bahasa lokalnya adalah Jawa dan Madura..Kalo bahasa Jawa sudah tidak menjadi masalah.Nah kalo bahasa Madura. ini yang masih menjadi masalah bagi tenaga medis n paramedis yang bertugas memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien..Di RS tempat saya bekerja, setiap ada kegiatan penyuluhan mayoritas pesertanya adalah orang-orang dari daerah pelosok atau keluarga pasien JAMKESMAS yang tentu saja bahasa ibunya adalah Madura..Mereka tidak mengenal bahasa Jawa namun untungnya mengerti sedikit bahasa Indonesia.Berbanding terbalik dengan aku yang sangat menguasai bahasa Indonesia dan mengerti sedikit Bahasa Madura.Untuk mengantisipasi ini, strategiku adalah pemilihan kata-kata yang gampang dan tidak memakai istilah-istilah.pokoknya bikin suasana seramai mungkin deh.
  3. Gunakan gambar..jangan terlalu banyak tulisan.Trik ini terbukti jitu untuk menggugah minat peserta.Gambar yang menarik dan menggambarkan keadaan masyarakat mengandung pesan-pesan yang lebih mendalam dibanding goresan kata-kata.  
Hmmm untuk sementara tiga itu dulu deh...lain kali disambunggg

Komentar