Tentang Ibuku

Sebulan lalu bertemu ibu.. tepatnya aku meminta tolong ibu untuk menemani anak anak sebentar karena aku ada acara ke Batu. hanya sebentar, tidak sampai sehari karena sorenya Ibu beserta suami dan ketiga anak anak menyusul ke Batu.
 Ya sejak Ibu pensiun, aku jadi sering sekali merepotkan beliau, beberapa kali meminta ibu untuk bersedia ke Kraksaan demi menemani si kecil Qianna.. terutama ketika masa akreditasi akhir September kemarin.
Dan semakin aku mengagumi Ibuku, bukan karena beliau pensiunan PNS, bukan karena beliau mantan wanita karier, tapi karena kebesaran dan keteguhan serta tirakat yang dilakukan beliau.
Ketika itu kami berdua sedang ngobrol asyik di taman kota Batu, sembari menunggu anak anak bermain dengan ayahnya. aku tanya kesibukan ibu sekarang apa. Lalu mengalirlah cerita dari bibir beliau, tentang kegiatannya selepas pensiun sekarang. Alih alih memikirkan usaha apa , atau travelling kemana, selepas pensiun, Alhamdulillah ayah dan Ibu bisa menunaikan ibadah umroh,lalu ibu bercerita bahwa beliau ingin menghafal AlQuran. aku bilang bagus dunk bu. dan Ibu melanjutkan ceritanya, Ibu mendalami ALQuran pada seorang Ustadzah di desa kami, dan ternyata prosesnya tidak langsung menghafal mulai juz pertama atau juz amma melainkan mulai dari nol yaitu melafalkan huruf sesuai makhrojnya dengan metode Qiroati. jadilah IBuku heboh sendiri bercerita  dan memperagakan bagaimana lucunya melafalkan huruf dengan mimik mulut tertentu.
Sederhana, tapi luar biasa..
SEmoga kelak aku bisa seperti ibuku..menjadi ahli ibadah bukan hanya ahli dunia..Amiiin.

Komentar