Finally...Goodbye ART, Welcome Day Care

Setelah menimbang dan mengamati dari jauh jauh hari...tentang plus minusnya punya ART n plus minusnya tanpa ART..akhirnya Allah menjawab kegelisahan hatiku...  ART yang sudah hampir 5 tahun bersama kami (mulai dari Mia bayi) dengan segala kisah putus nyambung nya menjadi ART (vacum, kembali, bolos lama, masuk lagi dll) mengajukan pengunduran dirinya Senin kemarin setelah sebelumnya tidak masuk kerja selama seminggu dengan alasan sakit, ijin ngurus tukang, selametan ISro' Mi'roj dll.
Aku tidak tau alasan utamanya apa, mungkin faktor usia dan kesehatan menjadi alasan utama si ART berhenti, bisa juga karena sudah tidak butuh biaya lagi karena si anak bungsu udah lulus SMA.
Ya udahlah tanpa berpikir panjang lagi begitu si Bu Nanik (ART) ijin tidak masuk haru Rabu kemarin ,aku langsung mendaftarakan Ghassya ke Daycare terdekat. si kakak Mia ujung-ujungnya ngikut juga ke Daycare.jadi mulai Rabu kemarin resmilah GHassya dan Mia menjadi penghuni Daycare bulanan (tidak lagi harian seperti sebelum2nya).Masalah budget tidak perlu dipikirlah, yang penting anak-anak terawat, terdidik dengan benar di lingkungan yang benar itu sudah cukup. Uang bisa dicari, kebahagiaan yang harus didapatkan. Lagipula aku n papaMia bisa lebih fokus di kerjaan. Gak bingung n stress mikirin anak-anak gimna ya di rumah..Gak pusing liat rumah berantakan setiap kali pulang kerja karena si ART yang terlalu membiarkan n memanjakan Mia n Ghassya
Dan Alhamdulillah aku langsung mendaftarkan Ghassya ke TPA karena ternyata setelah ijin hari RAbu kemarin sampai hari Jumat tadi si ART juga tidak menampakkan batang hidungnya..
Lalu gmna kalo anak ketiga lahir?  ya udah dijalani dulu aja sambil mencari pembantu harian ( g ngoyo sih), tapi udah pasti punya alternatif mungkin si baby ntar juga langsung terdaftar di daycare yang sama dengan kakak-kakaknya. Aku udah membulatkan tekad, daripada bergantung dengan satu orang ART di rumah, mending anak-anak di taruh di tempat yang profesional, masalah masak, bersihin rumah dll itu menurutku sih masalah manajemen waktu aja, n gak perlu dibikin stres.. ya dijalanin aja, kalo capek ya gak usah masak dulu, tapi sebisa mungkin ya berusaha membagi waktu dengan teratur dan aku yakin InsyaAllah aku bisa berperan sebagai Ibu pekerja yang masih bisa mengurus rumahnya dengan baik. Amiiiiinnn.
Ya Allah .. berilah kelancaran selalu pada hamba dan keluarga hamba dalam menjalani hidup ini. Amiiin

Komentar