AC: Gaya Hidup atau kebutuhan?

Awalnya kekeh untuk mengajari Mia hidup sederhana, Mia harus bisa hidup tanpa AC..cukup kipas angin...
tujuannya? agar kelak dimanapun dia berada dia bisa hidup seadanya dan melebur dengan sesamanya..
Hai.. tapi ini Kraksaan, Probolinggo.bukan Malang..ini daerah pesisir bukan daerah pegunungan..ditambah lagi dengan efek Global warming yang membuat bumi ini semakin lama semakin panas, dan tambahan juga Mia memiliki kulit yang sensitif nurun mamanya bukan papanya..jadilah sejak lahir kulit Mia tidak pernah mulus seperti bayi-bayi lainnya..
Menginjak usia 2 tahun, bukannya memiliki kulit normal, tapi daerah sekitar dahi selalu saja brintis2 (keringat buntet) kalo musim panas datang. Mia kelihatan sangat cantik n mulus hanya pada saat cuaca dingin ato lagi di Malang. selebihnya, malam-malam menjelang bubuk diisi dengan rutinitas menggosok2 punggung dengan air, lepas baju sampai telanjang n musti dikipasin biar bisa bubuk..
Akhirnya...aku nyerah..kuputuskan untuk beli AC aja daripada tidur kami tiap malam tidak tenang sementara kehamilanku juga semakin besar dan selalu merasa gerah...
Alhamdulillah sudah seminggu ini bubuk kami nyenyak.. dan efeknya..kulit wajah Mia mulus n entah kenapa ni anak terlihat lebih berisi..
jadi AC bukan lagi gaya hidup tapi emang udah kebutuhan kami...

Komentar