My Mother My Hero (1): Selamat Hari Ibu

Umurnya 26 tahun ketika ia melahirkanku di dunia ini..masih muda..masih cantik Namun sudah merasakan asam garam kehidupan...Ia rela meninggalkan kehidupan keluarganya yang terbilang berkecukupan dan terpandang dan ikhlas hidup dalam kondisi yang sangat amat pas-pasan..
Tak dirasakannya lagi fasilitas-fasilitas di jaman ia masih membujang..Tapi ia terima semua dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian hidup bersama suami..
Dengan profesi ayahku yang hanya guru swasta dan ia yang masih pegawai honorer saat itu, tak terbayangkan bagaimana menghidupi aku dan kedua kakakku yang hanya berselisih satu tahun..kami tiga bersaudara selalu dicukupi dari segi sandang dan pangan waktu itu..
Yang aku tahu ia mulai merintis usaha penjualan alat dan aksesoris rumah tangga dengan modal 6 buah seprei dari Ibunya..dan hasilnya ia putar sampai omzetnya berlipat-lipat dan namanya mulai dikenal sebagai penjual sistem kredit, melebihi hasil kerja sebagai pegawai..
Itulah Ibuku....sosok yang menurutku bingungan, tapi di balik itu beliau mempunyai mental yang sangat-sangat kuat dan keikhlasan yang tinggi


Masih kuingat saat saat aku sering ikut ibuku ke Pasar Besar untuk kulakan dan pulangnya dengan penuh semangat kami menjinjing bersama barang yang sangat berat..Tapi kami lakukan dengan sangat gembira
Masih kuingat betapa kagetnya ibuku ketika aku dan kakak-kakakqu menyodorkan biaya buku-buku yang harus dibayar pada tiap pergantian cawu atau semester namun dengan cepat beliau bisa mengatasi masalah itu...

Kuingat juga bagaimana perjuangan ibu dan ayahku ketika aku mulai masuk di SMA favorit..Ibuku mengantarku sebelum subuh dengan naik bis dan angkot agar aku tidak terlambat mengikuti orientasi..kemudian ibuku langsung menuju ke kantor tempat kerjanya padahal saat itu masih pukul 5.30 pagi..
dan betapa aku sempat membuat ibuku kecewa karena tidak berhasil masuk di jurusan yang diinginkan kami semua..kuingat air matanya menetes waktu itu.Namun, tidak lama..beliau kembali memberiku semangat luar biasa dan mendukung setiap langkahku....

Masih kuingat  juga di suatu senja beberapa tahun silam..ibuku kembali meneteskan air matanya untukku..ikut merasakan kegelisahan dan kegundahan hatiku kala itu ketika didera persoalan anak muda, apalagi kalo bukan urusan cinta...ah Ibu..betapa besar perhatianmu pada kami  anak-anakmu..
dan beberapa saat setelahnya..aku bisa membuat ibuku tersenyum dan bernafas lega ketika aku berhasil menjadi abdi negara sesuai harapan beliau, Ibu..betapa senyum bahagiamu begitu kunantikan dalam hidupku.

Ibuku adalah inspirasiku..
Ibuku adalah pahlawanku..
Ibuku adalah motivasiku dalam menjalani hidup ini
Ibuku..sosok yang tak akan pernah lekang oleh waktu
Selamat hari Ibu buat Ibuku tersayang


ketika aku wisuda

refreshing ke secreet zoo

cantiknya mamaku

mama potong rambut cucnya


Komentar