Curhatan Mama MIA (part 1)

Alhamdulillah ya..aku sudah  merasakan kayak gimana sih jadi seorang ibu..Walaupun ini baru awal cerita dan masih panjang proses perjalanan , aku jadi maklum n memahami mengapa ada pepatah SURGA DI TELAPAK KAKI IBU, trus ada lagu yang liriknya gini
Ibu..Kaulah wanita yang mulia.. derajatmu tiga tingkat dibanding ayah..
Trus jadi semakin paham juga kenapa Rosululloh SAW ketika ditanyai sahabat tentang siapa yang harus dilayani sebaik-baiknya Rosululloh menjawab nomer 1 sampek nomer 3 IBU kemudian no 4 baru ayah..
Menjadi ibu dari Qismiyyah Aqila Putri merupakan kebahagiaan yang luar biasa bagiku...
Aku sudah lupa betapa sakitnya proses melahirkan MIA..karena ketika tangisnya terdengar segala rasa sakit itu hilang sudah dari ingatanku..
Aku sudah tidak peduli apakah tubuhku akan kembali indah seperti sebelum mengandung MIA karena bagiku kesehatan MIA lebih penting dari segalanya (dan Alhamdulillah tubuhku kembali langsing seperti sebelum nikah)
Aku sudah tidak berambisi mengejar karir karena bagiku keberhasilan mendidik MIA adalah yang lebih utama daripada keberhasilan karirku..
MIA MIA MIA..semua untuk MIA..
Mama rela begadang siang malam untuk menjaga MIA
Mama rela kalau kelak MIA lebih cantik, lebih pintar , lebih segalanya daripada Mama 
MIA..begitu leganya hati mama melihat kau tidur dengan tenang..demikian sebaliknya..begitu cemasnya hati mama kalau MIA tidak bisa tidur nyenyak
MIA..sedihmu adalah kesedihan mama..bahagiamu adalah bahagia mama
Maafin mama ya nak..kalau kadang mama lalai menjaga MIA waktu tidur jadinya MIA digigit nyamuk
Maafin mama kalo tangan  mama tak sengaja menyakiti tubuh MIA waktu memandikanmu nak
Maafin mama kalo terlambat mengganti popok sehingga MIA merasa gak nyaman

Semoga kelak MIA menjadi anak yang solihah n birrul walidaian yah nak
luv u full MIA

Komentar

Posting Komentar